Dari Ide menjadi sebuah aplikasi

Sederhananya ada dua jenis ide, sederhana dan kompleks. Apa ide sederhana? Biasanya hanya mengandung sebuah solusi sederhana, biasa sebuah fungsi saja. Contohnya bagaimana menemukan deret bilangan prima. Ini termasuk ide sederhana. Bagaimana dengan ide yang kompleks, seperti membuat market place? content management system? sistem pengelolaan nilai mahasiswa? sistem pengelolaan data barang di gudang? sistem manajemen kendaraaan? Ini semua membutuhkan cara bagaimana dari ide menjadi sebuah aplikasi.



Solusi untuk menyelesaikan ide kompleks adalah dengan memecahnya menjadi ide sederhana yang saling terhubung. Jadi  ide yang kompleks tadi menjadi beberapa ide yang lebih sederhana.

Contohnya, kita lihat soal matematika ini

1/10 + 25% - 0.05 = ?

Dari soal ini, kita lihat masalahnya kompleks bukan? ada pecahan, ada persentase dan ada decimal? Kemudian solusinya bagimana? Kita jadikan saja semuanya dalam bentuk decimal, sehingga masalahnya sekarang menjadi 3 soal sederhana

1/10 = ? desimal, jawabannya 0.1
25% = ? desimal, jawabannya 0.25
0.05 = ? desimal, tetap sama 0.05

Sehingga untuk menjawab pertanyaan tadi kita bisa langsung ubah ke bentuk desimal sebagai berikut

0.1 + 0.25 - 0.05 = ?

Karena sudah sama dalam bentuk desimal, kita bisa jawab dengan mudah, yaitu 0,3

Dari sini kita bisa belajar, ternyata untuk menyelesaikan masalah komplek atau ide kompleks, kita bisa pecah pecah menjadi ide ide sederhana yang saling terhubung satu dan yang lainnya.

Sekarang kita ambil contoh sebuah ide kompleks untuk menyelesaikan masalah sistem data nilai ujian. Ini adalah salah satu sistem yang kompleks, karena kita harus mencatat nilai siswa yang jumlahnya ratusan hingga ribuan, user yang menggunakan bisa puluhan hingga ratusan, nilai dari mata kuliah bisa puluhan sampai ratusan. Ini semua membutuhkan solusi yang sama dengan soal matematika di atas, buat menjadi modul modul ide sederhana.

Misalkan kita akan punya modul pengelolaan user untuk mengatur user mana yang berhak untuk melihat atau memasukan data tertentu. Untuk modul pengelolaan user ini saja sudah cukup kompleks. Karenanya kita pecah lagi, menjadi fungsi menambah user, menganti password, memblokir user, dan membuka blokir user. 

Nah, kali ini idenya menjadi lebih sederhana, yaitu berupa fungsi fungsi yang melakukan aktifitas tertentu, seperti menambah user pengguna aplikasi. Dari sini kita bisa lihat bahwa ide membuat aplikasi sistem data nilai mahasiswa bisa memiliki puluhan hingga ratusan fungsi sederhana yang harus diselesaikan dengan program.

Implementasinya bisa berupa sebuah menu dalam aplikasi desktop atau sebuah halaman web di dalam server. Namun tetap saja kita harus mendetilkan fungsi sederhana ini menjadi sebuah rancangan program.

Langkah selanjutnya dari ide sederhana ini adalah dengan membuat rancangan aplikasi dengan menggunakan algoritma. Apa itu algoritma, akan kita jelaskan di artikel berikutnya.

Comments