Seperti yang dijelaskan di artikel Menyelesaikan Ide Sederhana dengan Algoritma, kita belajar bagaimana sebuah fungsi sederhana dapat diselesaikan dengan membuat algoritma yang merangkum setiap langkah logik solusi yang dilakukan. Demikian pula cara memecah ide kompleks menjadi ide sederhana memungkinkan kita mengurai sistem yang besar menjadi modul modul yang lebih kecil dan sederhana.
Sekarang kita akan belajar tentang algoritma. Cara mendefinisikan algoritma terhadap sebuah fungsi sebelum masuk secara detil apa saja yang ada di dalam sebuah algoritma.
Baik, kita mulai saja ya. Berikut merupakan format standard untuk sebuah algoritma yang biasa digunakan,
Nama Fungsi: <nama fungsi>
Input: <masukan apa saja yang dibutuhkan untuk diolah>
Output: <keluaran apa saja yang dihasilkan dari hasil pengolahan>
Deskripsi: <menjelaskan isi dari fungsi yang dilakukan>
Keempat komponen ini akan sangat membantu untuk pembacanya melihat gambaran algoritma nanti akan melakukan melakukan apa saja, apa input dan outputnya.
Sebagai contoh
Nama Fungsi:
Download Laporan Data Siswa
Input:
Tidak Ada
Ouput:
Data Siswa: Nomor Induk, Nama, Tanggal Lahir, Kelas, Gender
Deskripsi:
Algoritma ini digunakan untuk menghasilkan laporan data siswa keseluruhan dalam bentuk baris ke bawah data siswa, dan berisi field field yang diminta.
Contoh Lainnya
Nama Fungsi:
Menambah Data Siswa
Input
Data Siswa: Nomor Induk, Nama, Tanggal Lahir, Kelas, Gender, Nama Orang Tua, Agama
Output
Data Siswa Tersimpan atau Informasi Kesalahan
Deskripsi
Algoritma ini digunakan untuk menambahkan data siswa yang dimasukan oleh pengguna aplikasi dan menyimpannya dalam format file. Bila ada nilai data yang tidak sesuai, data sudah ada, atau data tidak dapat disimpan maka akan tampil informasi kesalahan.
Inilah gunanya gambaran dari algoritma yang kita buat. Hal ini akan memudahkan kita untuk melihat isi dari algoritma yang disusun, termasuk memudahkan programmer dalam memahami fungsi yang harus diselesaikannya.
Sekarang kita akan belajar tentang algoritma. Cara mendefinisikan algoritma terhadap sebuah fungsi sebelum masuk secara detil apa saja yang ada di dalam sebuah algoritma.
Baik, kita mulai saja ya. Berikut merupakan format standard untuk sebuah algoritma yang biasa digunakan,
Nama Fungsi: <nama fungsi>
Input: <masukan apa saja yang dibutuhkan untuk diolah>
Output: <keluaran apa saja yang dihasilkan dari hasil pengolahan>
Deskripsi: <menjelaskan isi dari fungsi yang dilakukan>
Keempat komponen ini akan sangat membantu untuk pembacanya melihat gambaran algoritma nanti akan melakukan melakukan apa saja, apa input dan outputnya.
Sebagai contoh
Nama Fungsi:
Download Laporan Data Siswa
Input:
Tidak Ada
Ouput:
Data Siswa: Nomor Induk, Nama, Tanggal Lahir, Kelas, Gender
Deskripsi:
Algoritma ini digunakan untuk menghasilkan laporan data siswa keseluruhan dalam bentuk baris ke bawah data siswa, dan berisi field field yang diminta.
Contoh Lainnya
Nama Fungsi:
Menambah Data Siswa
Input
Data Siswa: Nomor Induk, Nama, Tanggal Lahir, Kelas, Gender, Nama Orang Tua, Agama
Output
Data Siswa Tersimpan atau Informasi Kesalahan
Deskripsi
Algoritma ini digunakan untuk menambahkan data siswa yang dimasukan oleh pengguna aplikasi dan menyimpannya dalam format file. Bila ada nilai data yang tidak sesuai, data sudah ada, atau data tidak dapat disimpan maka akan tampil informasi kesalahan.
Inilah gunanya gambaran dari algoritma yang kita buat. Hal ini akan memudahkan kita untuk melihat isi dari algoritma yang disusun, termasuk memudahkan programmer dalam memahami fungsi yang harus diselesaikannya.
Comments
Post a Comment